Makna Simbolik KEMBAR MAYANG Pada Pernikahan Adat Jawa

 
Kembar Mayang memiliki arti kiasan yang mengandung harapan dan dan cita-cita masa depan. Rangkaian Kembar Mayang umumnya dibuat melengkapi upacara pernikahan adat Jawa. Dibuat sebagai persyaratan dan sarana calon pengantin perempuan berumah tangga. Dalam kepercayaan Jawa, kembar mayang hanya dipinjam dari dewa, sehingga apabila sudah selesai prosesi pernikahannya akan dikembalikan lagi ke bumi dengan cara dibuang diperempatan jalan atau dilabuh melalui air.
Dua kembar mayang tersebut dinamakan Dewandaru dan Kalpandaru. Dewandaru mempunyai arti wahyu pengayoman. Maknanya adalah agar pengantin pria dapat memberikan pengayoman lahir dan batin kepada keluarganya. Sedangkan Kalpandaru, berasal dari kata Kalpa yang artinya langgeng dan Daru yang berarti wahyu. Maksudnya adalah wahyu kelanggengan, yaitu agar kehidupan rumah tangga dapat abadi selamanya.

Kelengkapan Kembar Mayang umumnya terdiri atas:

    Daun Janur dan 4 unsur anyaman :keris, belalang, payung dan burung
    Sepasang kelapa hijau muda + bentuk clorot dari janur
    Paidon kuningan 2 buah (tempat meludah)
    Buah nanas muda 2 buah
    Daun kemuning, nering, alang-alang dan daun croton
    Bunga melati, kantil dan bunga pudak
    Bunga Patra Menggala/bunga merak
    kain sindur ( berwarna merah dan putih ).


Arti dan Makna Kembar Mayang
Tiap unsur pada rangkaian kembar mayang memiliki arti tersendiri:
Daun janur melambangkan cahaya, dimaksudkan agar pengantin memilki sinar yang mempesona
Lipatan-lipatan janur :

    Keris-kerisan : Melindungi dari bahaya dan berhati-hati dalam kehidupan
    Belalang         : Agar tidak ada halangan di kemudian hari
    Payung          :  Pengayoman atau perlindungan
    Burung           : Hidup rukun dan bahagia seperti burung.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 NAMARA is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...