MEMBUAT DOKUMENTASI VIDEO DENGAN SATU CAMERA

Kali ini saya akan berbagi pengalaman bagaimana meliput acara dengan menggunakan satu kamera video. Alasannya mengapa? Saat merintis usaha dokumentasi beberapa tahun lalu, guna menghemat ongkos operasional, serta ketatnya persaingan harga, seringkali diputuskan hanya menggunakan satu buah video kamera untuk meliput.
Walaupun demikian, harus dilihat pula kondisinya apakah memungkinkan atau tidak. Kondisi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  1. Acara berada dalam satu lokasi. Apakah itu di gedung, rumah atau tempat lainnya.
  2. Tidak ada satu atau lebih momen/acara yang harus diliput.
  3. Luas area liputan terjangkau, maksudnya tidak terlalu luas seperti misalnya acara gathering yang biasanya dilaksanakan di luar ruangan seperti kebun dengan kolam renang dsb.
  4. Harga yang didapat cukup besar sehingga memungkinkan untuk menggunakan lebih dari satu kamera. Orang yang berani bayar mahal, biasanya menuntut hasil yang maksimal.
Seandainya hal diatas tidak terpenuhi maka kita bisa menggunakan satu buah kamera video dengan hasil memuaskan. Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
Persiapan
untuk dua hal diatas anda harus pastikan berapa lama acara berlangsung, sehingga anda bisa memperkirakan berapa kebutuhannya.
  • setidaknya 1 baterai cadangan yang terisi penuh
  • sekurang-kurangnya 2 kaset video
  • pembersih lensa
  • Sebuah tripod, walaupun mungkin nanti anda tidak membutuhkannya
  • charger baterai
  • kabel power
  • Pelindung kabel, bisa lakban atau sejenisnya untuk melindungi kabel anda dari injakan manusia atau barang
  • Lampu oncam, filter lensa, mikrofon, dan asesoris lain yang anda miliki
Gunakan Tripod
Pada kebanyakan Video buatan sendiri akan terlihat goyang gambarnya, dan itu sangat tidak enak untuk dilihat. Dan untuk mengatasi itu, maka anda membutuhkan sebuah tripod yang akan menyangga kamera anda tetap tidak bergoyang. Dan dengan itu pula anda dapat melakukan panning maupun zoom dengan lebih halus. Dan jika anda tidak memiliki tripod, maka usahakan agar anda berada pada dinding. Sehingga anda dapat menyandarkan bagian punggung anda pada dinding untuk mengurangi goncangan kamera.
Tingkatkan Pencahayaan
Kita perlu untuk memiliki sistem pencahayaan sendiri untuk membantu kamera yang sudah kita punya. Seperti Oncam dan lainnya. Jika kondisi pencahayaan kurang, hindari penggunaan autofocus. Untuk menghasilkan video yang baik usahakan pengambilan gambar pada pagi hari atau sore hari.
Audio yang baik
Mikrofon yang sudah dibandel dengan kamera merupakan mikrofon dengan kualitas paling dasar, sehingga tidak akan dapat menghasilkan kualitas suara yang baik. Sehingga anda mungkin perlu untuk menggunakan perangkat audio tambahan yang lebih baik.
Posisikan Pengambilan gambar anda dengan baik
Seorang fotografer yang baik, maka dia akan mengambil gambar dalam beberapa posisi yang berbeda. Demikian pun anda sebagai seorang kameramen juga harus melakukan hal yang sama dengan mengambil gambar dari beberapa sudut yang berbeda untuk menghasilkan gambar yang lebih bervariasi.
Jangan Gunakan Digital ZOOM!
Sejauh apapun jarak anda dengan obyek yang akan anda ambil gambarnya, jangan pernah untuk menggunakan digital ZOOM. Karena hasilnya pasti video anda akan pecah, bahkan sebelum diedit. Penggunaan digital ZOOM adalah kesalahan yang sangat besar dalam dunia video shooting.
B-Roll Shoot
B-Roll shoot adalah anda mengambil gambar seolah-olah anda memiliki pedoman alur seperti dalam story board. Sehingga gambar yang anda hasilkan akan lebih bervariatif dan terstruktur sesuai dengan urutan yang benar. Sehingga hasil mixing akhir dari video anda akan terlihat seperti sebuah cerita, bukan sekedar gambar bergerak saja.

1 komentar:

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 NAMARA is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...